Pengetahuan tentang Wawancara #4

#4 KingDom (Praktek Kerja Magang)

This is my last interview (for internship 2011). Dan inilah keajaiban Sang Pencipta si Penulis. Berbekal status di salah satu jejaring sosial dunia maya, eh dipanggil wawancara. Thanks God!

Anyway, saat itu sebelum dipanggil untuk wawancara, Penulis diminta menghubungi si penawar kerjaan tersebut. Dan yang menawarkan peluang magang di tempat tersebut bisa disebut seorang bule yang tidak berbahasa Indonesia. My! Bahasa Inggris memang kudu musti dipelajari yah, tidak hanya penulisan, tapi juga percakapan. Dan inilah kali kedua Penulis harus berbahasa Inggris dengan orang yang benar-benar tidak bisa berbahasa Indonesia. Great!
Acak adut ngomongnya, bahkan pakai acara nulis script segala, dan pas dengerin dia ngomong, Oh! langsung gak jelas apa dia bilang. Marvelous! Tapi satu hal terakkhir yang bisa ditangkap adalah dia atau sekretarisnya akan nelpon Penulis, yeah!

Keesokannya ada yang telepon dengan nomor biasa, dan otak Penulis saat itu sedang girang bin sinting, alhasil percakapan dapat digambarkan seperti berikut:

Si Penelpon bilang “Halo” dengan nada manis;
Penulis menjawab “Eh Pi, uda bisa conference bertiganya?” dengan nada semangat nan cempreng. Yah, "Pi" itu nama teman Penulis –fyi.
Dia pun tetap berusaha meyakinkan bahwa dia bukan "Pi" dengan berkata, “Halo, ini Christina.”
Dan akhirnya Penulis sadar, salah orang. Man! Suara pun diatur menjadi satu oktaf di bawah nada semestinya dan Penulis akhirnya berkata, “Halo”. Dan sekian-sekian.

Kalau mau tau, telepon tadi adalah dari sekretaris si Penawar Kerjaan. Dan sekretaris tersebut meminta data diri dan foto melalui email. Tak lupa Penulis pun meminta alamat email dan nomor telepon untuk memastikan email terkirim. Awalnya setiap kali SMS dan telepon tidak pernah ada balasan dan konfirmasi. Hingga berselang beberapa hari kemudian Penulis diberitahukan bahwa bagian HR akan menghubungi Penulis untuk keterangan lebih lanjut tentang lamaran pekerjaan magang di tempat tersebut.

Dan kemudian janjian untuk wawancara sudah ditetapkan. Persiapan untuk wawancara Penulis tidak terlalu maksimal. Pencarian data mengenai perusahaan yang akan Penulis tempati terlalu minim dan hal esensial, seputar pekerjaan yang akan nantinya menjadi kegiatan Penulis, malah tak terlalu diperhatikan saat browsing.

Singkatnya, pelajaran yang didapat saat menjelang/sesaat/setelah sesi wawancara yaitu:

  • Perhatikan bagaimana gaya di perusahaan tersebut (baca: gaya berpakaian para pekerjanya, jika kalian sudah pernah ke tempat tersebut).
  • Telusuri bagaimana perusahaan yang mau dituju melakukan pekerjaan yang akan ditempati oleh kita saat diterima.
  • Aktif bertanya dan follow-up.
  • Jangan takut karena tidak bisa berbahasa Inggris.
  • Tetap menjaga hubungan komunikasi yang baik dengan orang-orang yang memberikan kita pekerjaan.
  • Mempersiapkan solusi yang kreatif dan masuk akal untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin menyangkut perusahaan dan pandangan kita terhadap perusahaan tersebut.


Dan disinilah Penulis ditempatkan oleh Sang Pemilik Waktu Sejati. :D
Semoga Penulis tidak mengecewakan semua yang telah dipercayakanNya. #EndForNow

Comments

Popular Posts