Aku dan Ke-aku-anku
AKU
Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
Kumau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Penulis patut diacungi jempol untuk ke'aku'annya.
Ia memiliki semangat juang yang tinggi.
Dikala semua penderitaan dan perjuangan harus ia hadapi, maka ia tak mau seorang pun terlarut dan mengasihani hal yang tak seharusnya.
Penulis yakin bahwa dirinya kuat.
Ia takkan kalah hanya dengan cobaan yang dihadapinya sekarang.
Karena waktunya belum tiba dan masih banyak yang harus ia kerjakan.
Comments
Post a Comment