Lelah untuk Terus Begini
Kepercayaanku dicobai oleh mereka yang menghimpitku
Senyuman serigala berkerudung domba terus membayangi mimpiku di siang hari
Suara kepasrahan dan keputusasaan membebaniku di sisi lain
"Mengapa sampai orang yang kusayangi pun menuntunku tuk mengambil keputusan bodoh dan menjijikan hanya karena mereka yang memegang 'kuasa senyuman' terus menekan?"
Sakit hati
Batu pegangan yang selama ini kujadikan tumpuan digoncangkan oleh tanah yang sedari tadi kupijak
Lucu sekali
Ironis tatkala sebuah kenyataan
Mereka tidak tahu tentang aku
Mereka tak mau tahu tentangnya
Mereka berlaku seakan semuanya wajar
Kebobrokan berada di depan mataku
Aku, dengan seorang aku, tak bisa memalingkan wajah lagi
Dan semua yang tengah terjadi semakin membuatku mual
Terlalu banyak dan terlalu sering kejadian itu berulang
Siang bukan lagi menjadi tempat teraman untukku menutup mata sejenak
Dan malam selalu mengiringi setiap tangisku
Aku tak tahu apa yang harus kuperbuat
Tapi bukan aku namanya kalau aku akan terus diam dan menerimanya
Ingatlah suatu hari itu pasti akan tiba
Dan aku percaya, di dalam lemahnya seorang aku, terdapat kebesaran kekuatan untuk melawanmu
Inilah salam dariku bagi mereka
- yang telah mengancamku dan semua yang mengalami hal yang sama sepertiku
"Aku akan bangkit dan mempertunjukkannya pada kalian"
Namun...
Di samping segala untaian kata ini, inilah aku
dan perasaan lelahku
Terimalah
Comments
Post a Comment