Emosi
Jangan berkomentar
Tak diizinkan berkoar
Satu kata, beribu makna
Rangkaian huruf membarakan asa
Darah memompa dua belas kali lebih cepat dari biasanya
Aliran saraf terbakar hingga ke akar
Oksigen berpacu lambat sampai ke otak
Se-sak
Hujaman beban tak terkontrol
Akal sehat tak berfungsi lagi
Letupan amarah memuai
Ringannya lidah mencuat kekasaran
Kata berubah menjadi samurai
Tak ada seni keindahannya
Hanya menyisakan ampas penyesalan
Namun kata tak bisa diulur
Waktu tak bisa terulang
Gemulai dibalas hardikan
Hilang detik-detik kelembutan
Pertanyaan A berbalas Z
Maksud hati tak tersampaikan
Belitan emosi merajai
Keras kepala. Egois. Ketaksabaran.
Tertatih-tatih menahan langkah
Semakin jauh aku semakin terjatuh
Makin tak terhentikan
Hingga emosi membungkam kesadaran
Tak diizinkan berkoar
Satu kata, beribu makna
Rangkaian huruf membarakan asa
Darah memompa dua belas kali lebih cepat dari biasanya
Aliran saraf terbakar hingga ke akar
Oksigen berpacu lambat sampai ke otak
Se-sak
Hujaman beban tak terkontrol
Akal sehat tak berfungsi lagi
Letupan amarah memuai
Ringannya lidah mencuat kekasaran
Kata berubah menjadi samurai
Tak ada seni keindahannya
Hanya menyisakan ampas penyesalan
Namun kata tak bisa diulur
Waktu tak bisa terulang
Gemulai dibalas hardikan
Hilang detik-detik kelembutan
Pertanyaan A berbalas Z
Maksud hati tak tersampaikan
Belitan emosi merajai
Keras kepala. Egois. Ketaksabaran.
Tertatih-tatih menahan langkah
Semakin jauh aku semakin terjatuh
Makin tak terhentikan
Hingga emosi membungkam kesadaran
Comments
Post a Comment